Umat muslim biasanya mempertimbangkan dulu makanan yang akan dikonsumsi, salah satunya seafood. Ingin makan seafood, tapi masih ragu halal atau tidaknya?
Sebenarnya, berdasarkan Al Qur'an, Allah berfirman, "Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan (kembali)." (QS Al Maidah: 96).
Tak mengherankan jika kemudian makanan laut termasuk seafood, menjadi pilihan populer bagi umat muslim di seluruh dunia.
Selain tidak perlu mempersoalkan ritual penyembelihan seperti pada hewan darat, juga karena kandungan seafood yang kaya akan protein.
Menurut Islamic Services of America, seafood sering dijual jauh dari tempat asalnya. Ada yang sebagian diproses dan dibekukan. Apalagi jika seafood tersebut melalui rantai pasokan global, maka sering diproses dengan tahap produksi yang panjang, yang bisa memunculkan pertanyaan dari segi kehalalannya.
Hal ini membuat konsumen sulit mengetahui bahan apa saja yang terkandung dalam produk seafood itu dan cara proses pengolahannya. Namun, agar yakin dan tidak bingung dalam memilih seafood dan produk olahannya yang halal, maka berikut ini bisa diterapkan saat berbelanja seafood.
Memperhatikan Label dan Sertifikat Halal
Ini bisa jadi cara paling mudah untuk memastikan kehalalan produk seafood dengan memastikan ada tidaknya label sertifikasi atau logo halal di kemasannya saat hendak membeli.
Selain mencantumkan logo halal di kemasan produk, perusahaan seringkali memasang sertifikat halal di tempat usahanya agar mudah dilihat oleh publik saat berkunjung. Dengan memperoleh sertifikat halal, maka produk tersebut sudah dipastikan telah memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan, sekaligus menepis keraguan konsumen.
Berkomunikasi dengan Penjual
Tidak ada salahnya menjalin komunikasi langsung dengan penjualnya. Semisal dengan menanyakan tentang asal-usul produk seafood yang dijual, metode pengolahannya, dan apakah sudah memiliki sertifikat halal. Mungkin saja mereka sudah punya sertifikat halal, namun belum memasang logonya atau masih dalam proses pencetakan di kemasannya. Penjual yang jujur dan transparan akan dengan senang hati menjawab pertanyaan tanpa tersinggung.
Terlebih dengan peraturan yang akan berlaku 18 Oktober 2024 terkait produk makanan dan minuman tanpa sertifikasi halal dilarang beredar kian memotivasi pengusaha untuk menyegerakan produknya mendapatkan pengakuan halal sehingga dapat diterima secara luas oleh masyarakat.
Mengetahui Bahan-bahan yang Digunakan
Selain seafood-nya sendiri sebagai bahan utama, bahan tambahan bisa memengaruhi kehalalan suatu produk. Menurut MUI, bahan tambahan seperti gelatin atau yang berasal dari proses mikroba harus dicek kehalalannya berdasarkan media yang digunakan dan kebersihan materialnya. Kemasan makanan juga memungkinkan memakai bahan turunan dari daging haram seperti babi, yang dapat mencemari kehalalan makanan yang dikemasnya. Untuk lebih yakinnya, maka bisa mencari info terkait melalui komunitas maupun internet secara mandiri, dan yang pasti menemukan logo halal di kemasannya.
Memilih Seafood Olahan yang Halal Sebenarnya, dalam memilih seafood, terutama produk seafood olahan dan telah mengantongi sertifikat halal bisa mudah ditemukan di pasar tradisional, supermarket, maupun marketplace.
Salah satunya produk dari Fitrafood. Perusahaan importir dan distributor makanan laut beku yang berdiri sejak 1995 ini memiliki produk-produk yang sudah sesuai dengan ketentuan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Sertifikasi Halal, seperti Seafoodking yang memiliki lebih dari 40 varian. Kualitas premiumnya dan rasa enaknya yang Taste Amazing telah dipercaya menjadi pilihan menu hotel, restoran, kafe, katering, dan favorit keluarga Indonesia lebih dari 17 tahun lamanya, hingga kini.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya.